Optimis, 2023 Batam Tidak Mengalami Resisi
Resisi, gelap, kesulitan, bangkrut, harga melambung? Stop berfikir tentang Resisi! Jika Presiden Jokowi dan Kepala BUMN Erik Tohir mengatakan " Indonesia tidak akan mengalami RESISI," jadi berhenti berfikir tentang hal negatif yang kita tidak ingin siapa pun mengalami. Apa bila hal itu yang terus kamu pikirkan, maka itu yang yang akan terjadi dan yang kamu tarik kedalam hidupmu. Jika banya orang berfikir hal itu maka itu yang akan kalian tarik dan terjadi. Stop!
Multy Media Gowest mengadakan temu bincang Senin 19 Desember di Best Western Premier Hotel Batam. Mengundang narasumber dari banyak kalangan untuk berdiskusi tentang ancaman Resisi 2023. Optimis, Pemko Kota Batam dan juga BP Batam mengatakan bahwa, Resisi tidak akan dialami di Batam. Kesiapan dan antisipasi Pemko Batam dan juga BP Batam telah dilakukan sejak sejak jauh hari. Seperti ketersediaan pangan, mengecek kesetabilan harga agar tidak melonjak di tahun depan. Permintaan kenaikan UMK yang disepakati untuk tidak memicu larinya investor. Jadi optimis, Batam tidak mengalami RESISI
Kemudahan dalam urusan birokrasi dan pembangunan infrastruktur dimana-mana, demi kemudahan dan kelancaran agar menarik minat investor datang. Meski ini belum sepenuhnya selesai. Namun sudah di jalankan dan ini juga bagian dari persiapan Pemko Batam dalam kemajuan dan menghadapi kemungkinan Resisi. Batam, yang berada di crossborder antara Singapore dan Johor Baru Malaysia, menjadi strategis menjadi lebih maju lagi. Walau pada kenyataannya, Batam masih kalah jauh jika dibandingkan dengan Johor Baru Malaysia. Mereka sangat cepat kemajuan infrastrukturnya dan Batam harus bisa maju kedepannya.
Dari pengusaha properti Panbil Group menyampaikan, bahwa bantuan pemerintah dalam memberikan kemudahan perizinan dan kerjasama yang baik maka bisa dipastikan akan mempercepat kemajuan itu sendiri. Jika infrastruktur sudah dibangun, tinggal bagaimana para pengusaha dan investor mulai bekerja agar ekonomi terus bisa berputar serta menciptakan lapangan pekerjaan yang dibutuhkan. Tenaga ahli juga menjadi perhatian khusus yang harus Pemko berikan perhatian juga. Seperti mengadakan pelatih-pelatih, agar tenaga kerja kita bisa bersaing tanpa membutuhkan tenaga dari luar negara.
Banyak lulusan S1, S2 tapi ternyata tidak ahli di bidangnya. Bisa bongkar mesin, tapi tidak tau cara memasangnya, inikan nama bukan ahli. Hal ini yang menjadi persoalan dalam persaingan. Gaji besar tidak masalah, asalkan mampu di bidangnya.
Mengenai ketersediaan pangan dan kestabilan harga. Amsakar selaku Wakil Wali Kota Batam menyampaikan, sudah menghubungi para pengusaha bagaimana pasokan pangan dan harga yang bisa tetap stabil. Memberikan bantuan kepada masyarakat kecil, sekitar 19,5 triliun. Subsidi transfortasi seperti Trans Batam dan pancung ke Belakangpadang. Angaran Kota Batam dari masyarakat, pengusaha, dan pusat meningkat di tahun 2022 sekitar 6%. Inflasi dan pertumbuhan ekonomi menurun 1% di masa pandemi Covid lalu. Batam bukan saja mengandalkan anggaran namun Batam memiliki Nongsa Digital Park yang mana di sana menjadi sumber penghasilan perputan ekonomi. Spyard atau galangan kapal, 5 pelabuhan Internasional dan Bandara yang siap menerima penerbangan internasional. Jika di tahun 2019 jumlah kunjungan wisman sekitar 2 juta dan Wisatawan Nusantara 6 juta, maka bukan tidak mungkin kedepannya bisa lebih lagi dengan sudah terbangunnya infrastruktur yang baik. Inilah yang membuat Batam sangat optimis, tidak akan ada Resisi di Batam.
Batam memang kota yang istimewa, dan hampir tidak pernah mengalami krisis sepanjang banyak krisis yang terjadi. Hanya di tahun 2015, Batam sempat mengalami krisis namun tidak lama. Kenapa, karena kebijakan yang salah dan ini menyebabkan banyak investor angkat kaki dari Batam. Seperti Spyrad banyak yang tutup, sehingga semakin banyak pengangguran kala itu. Setelah kebijakan diperbaiki, Batam kembali menunjukan peningkatan. Bahkan Spyrad mendapatkan orderan pembuatan kapal yang cukup tinggi di tahun 2022 yang pastinya pelaksanaan di tahun 2023 sekitar 400 kapal. Ini membutuhkan tenaga kerja yang tidak sedikit. Ditambah kemudahan dari Pemko dan BP Batam serta UKM yang juga memihak pada pengusaha membuat daya beli dan investor akan berdatangan. Optimis Batam tidak ada Resisi.
Dulu ketika China dengan UKM yang rendah, banyak investor berbondong-bondong ke sana. Kini, UMK China naik investor banyak mecari negara-negara yang memberikan kemudahan dan ini menjadi perhatian, bagaimana investor yang ada tetap dan berdatangan lagi investor yang lain. Maka masalah klasik dari UMK ini harus menjadi pertimbangan yang memihak kepada kedua belah pihak.
Dari segi UMKM, memudahkan dalam bentuk bantuan pinjaman yang dipermudah. Dan ini juga agar UMKM melegalkan perizinan supaya mudah didata. UMKM yang terdata hanya sekita 550 namun yang tidak terdata itu banyak. Semakin banyak pelaku UMKM maka perputaran ekonomi semakin meningkat. Pelaku UMKM juga harus terus melakukan inovasi seperti packeging, pemasaran, pengaturan keuangan dan perbankan. Mengikuti pelatihan dan perkembangan dengan ikut bazar-bazar yang sudah dilaksanakan banyak lokasi. Hal ini juga agar mampu menciptakan lapangan kerja lain. Setelah perbincangan dari berbagai sumber maka optimis, Batam tidak mengalami RESISI.
Continue Reading
-
Share |